Monday, 1 December 2014

STUDY WISATA GUA PAWON

STUDY WISATA KELAS 6 SD NEGERI PAMEUNGPEUK KE PUSPA IPTEK KOTA BARU PARAHIYANGAN, GUA PAWON DAN TAMAN BATU KECAMATAN CIPATAT BANDUNG BARAT Sabtu 22 November 2014


STUDY  WISATA
SISWA KELAS 6 SD NEGERI PAMEUNGPEUK
TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015

GUA PAWON
CIPATAT BANDUNG BARAT
Sesuai dengan program kami siswa-siswi SDN Pameungpeuk mengadakan Study Wisata ke IPTEK Kota Baru Parahiyangan Padalarang yang di lanjutkan ke Gua Pawon yang letaknya di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Nopember 2014. Tujuan kami mengadakan Study Wisata tersebut antara lain agar siswa siswi kelas 6 yang tidak lama lagi akan meninggalkan  kelas 6 tentunya perlu dibekali dengan Ilmu Pengetahuan yang memadai disamping itu mereka mengenal lingkungan alam dan cagar budaya agar nantinya selalu rindu akan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi juga tahu bagaimana cara mereka melestarikan lingkungan dan cagar budaya yang ada di daerah sekitar mereka tinggal.Program yang dicanangkan kami disekolah tentunya tidak luput dari peran serta semua pihak baik guru maupun Kepala Sekolah yang memberi support dan terlibat langsung membimbing siswa, selain itu peranan orang tua juga memberikan andil besat terhadap terselenggaranya kegiatan yang kami laksanakan tersebut karena semua orang tua memberi izin dan restu  terhadap kegiatan yang kami selenggarakan.
Indikator dari kegiatan tersebut anak dapat memahami pentingnya pelestarian Cagar budaya yang ada dan dapat menambah Ilmu Pen getahuan.


Perjalanan yang melelahkan tetapi menyenangkan
Padalarang pasti bukan sebuah nama yang asing bagi mereka yang sering pergi ke Bandung atau Jakarta melalui Puncak. Tetapi apa keistimewaan tempat tersebut? Yang terlihat hanya bukit-bukit kapur yang sudah mulai menipis karena ditambang untuk dijadikan marmer. Selain itu, jika melewati daerah tersebut, tidak jarang kita merasa kesal karena harus sabar mengemudi di belakang truk-truk yang penuh berisi bongkahan batu yang berjalan pelan, sehingga mengganggu perjalanan kita.
Ternyata di daerah tersebut ada sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Pawon. Gua ini terletak di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, dekat dengan Padalarang. Di belakang deretan penjual batu nisan dan marmer (jika dari Jakarta) kita bisa mengambil jalan ke kiri. Di mulut jalan itu terdapat gapura dengan tulisan Gua Pawon. Untuk mencapai gua kita masih harus berjalan terus sekitar 2 km hingga sampai ke sebuah tempat parkir yang cukup luas, dan gua itu terletak tidak jauh dari tempat parkir tersebut.
Setelah membayar tiket masuk, berjalanlah kami dan rombongan ke gua tersebut. Ternyata bukan hanya kami yang saat itu mengunjungi gua tersebut, karena kami bertemu dengan orang lain yang juga tertarik mengunjungi Gua Pawon. Kami pun akhirnya bergabung dengan kelompok tersebut. Dengan ditemani seorang pemandu, kami pun mulai memasuki gua.
Saat mendekati mulut gua, bau kotoran kelelawar menyengat hidung kami. Betul-betul membuat kepala ini menjadi pening. Untungnya salah satu bapak yang bersama kami membawa obat gosok dan mulailah kami mengoleskan obat gosok tersebut di hidung kami untuk mengalahkan bau kotoran kelelawar yang sangat kuat itu.
Keadaan gua tersebut tidak spektakuler, tapi cukup menarik. Gua tersebut terdiri dari ruangan-ruangan yang cukup besar. Sayang sekali stalagtit dan stalagmit yang ada di gua tersebut tidak terlalu banyak, bahkan ada yang sudah dipotong supaya tidak menghalangi jalan bagi pengunjung yang akan memasuki celah gua yang lain. Gua tersebut terdiri dari ruangan-ruangan yang cukup besar. Di bagian luar gua terdapat sebuah replika orang purba dalam posisi sedang meringkuk. Tempat itu dipagari agar tidak dirusak oleh tangan-tangan jahil pengunjung.
Disana kami semua mendapat penjelasan dari pemandu disana dari awal sampai akhir kami mendengarkan cerita dari pemandu wisata tersebut, setelah cukup puas kamipun bergegas turun karena takut hujan kebetulan kami kesana musim hujan kamipun kembali ke bawah menuruni bukit meleati Gua tersebut turun dengan jalan yang sama sewaktu nail tadi.
Setibanya dibawah kami beserta rombongan anak-anak perut merasa lapar kami pun secara bersama-sama makan tidak jauh dari Gua Pawon yaitu dekat lapangan parkir, wlaupun bau kotoran kelelawar masih terasa menempel di baju tetapi karena perut lapar ahirnya kami makan terasa nikmat juga.
Beres makan kami semua melanjutkan perjalanan menaiki bukit yang terjal dengan bebatuan jalan yang sempit serta menanjak cukup melelahkan terasa haus dan dahaga tidak kami gubris karena ingin cepat sampai keatas bukit, akhirnya kami semua sampai diatas ternyata diatas ada sebuah tempat wisata yaitu taman batu yang sangat bagus dan menakjubkan disanapun terdapat orang berjualan sehingga rasa haus dan dahaga dapat terobati sambil santai  diwarung warung kecil
Dari atas bukit tersebut kita bisa melihat kepulan asap dari pabrik yang menambang batu-batu kapur di kawasan itu. Kita juga bisa melihat hijaunya sawah yang ada di bawah. Perasaan senang bercampur sedih muncul pada saat itu. Senang karena kami beruntung dapat menikmati keindahan alam yang ada di sana, dan sedih karena kami tidak tahu sampai kapan batuan-batuan kapur tersebut akan masih bisa berdiri kokoh di situ?

My Blogger TricksAll Blogger TricksTechtunes

Shoutbox

No comments:

Post a Comment