Tuesday 27 May 2014

MAKANAN SEHAT BAGI TUBTUH KITA


Tubuh sehat dan langsing ditentukan oleh makanan yang Anda konsumsi. Makan tak hanya sekadar untuk mengusir rasa lapar. Anda harus selalu memperhatikan asupan makanan untuk menjaga keseimbangan nutrisi sehingga tubuh selalu sehat sekaligus mewujudkan berat badan yang ideal. Berikut 10 jenis makanan yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh Anda: 1. Apel Merupakan sumber antioksidan terbaik untuk melawan radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai penyakit dan penuaan dini. Mengonsumsi apel secara teratur dapat mencegah penyakit jantung. Untuk mendeteksi tingkat risiko Anda terhadap penyakit jantung, cek di sini. 2. Alpukat Peneliti dari Ohio State University mengungkapkan bahwa vitamin yang terkandung dalam buah alpukat dapat mencegah pertumbuhan sel penyebab kanker. Alpukat merupakan sumber kalori yang sehat dan tidak mengandung lemak jenuh sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk menurunkan berat badan. 3. Blueberry Mengonsumsi blueberry secara rutin dapat meningkatkan imunitas tubuh karena blueberry kaya akan kandungan antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian yang dilakukan Texas Women’s University mengungkapkan bahwa buah ini dapat menjaga berat badan tetap ideal. 4. Brokoli Menurut The American Cancer Society, kandungan fitokimia antikanker dalam brokoli dapat mencegah risiko kanker payudara, usus, dan paru-paru. Kandungan asam folat di dalamnya juga mengurangi risiko penyakit Alzheimer. 5. Gandum Kandungan serat yang tinggi membuat makanan berbahan gandum dapat mengatasi masalah pencernaan. Menurut jurnal Obesity, gandum juga berkhasiat mengurangi lemak yang tersembunyi di bagian dalam perut yang bisa memicu penyakit hati. 6. Salmon Jenis ikan laut, seperti salmon mengandung asam lemak tak jenuh dan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan sistem syaraf. 7. Kacang Almond Karena kandungan vitamin E yang tinggi, almond menjadi makanan antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Almond juga mengandung serat, zat besi, kalsium, dan riboflavin yang dapat mengurangi penimbunan kalori dalam bentuk lemak tubuh sehingga mengurangi risiko kelebihan berat badan. 8. Kentang The Center for Science menemukan fakta bahwa kentang mengandung vitamin B6 yang bermanfaat untuk menghilangkan stres dan membuat tubuh lebih relaks. 9. Oatmeal Mengonsumsi semangkuk oatmeal setiap hari dapat menjaga kadar kolesterol dan gula darah tetap normal. Dengan kandungan karbohidrat kompleks dan beta-glucans, yakni jenis serat yang mudah larut dalam air, makanan ini dapat mencegah penyakit jantung dan obesitas. 10. Sayuran Hijau Sebagai sumber serat yang bebas lemak, sayuran hijau bermanfaat melancarkan pencernaan dan merupakan menu diet yang sehat. Sayuran hijau juga mengandung kalsium yang berkhasiat memperkuat tulang dan klorofil yang dapat melindungi tubuh terhadap risiko kanker. Jangan lupa selain makan yang sehat di atas dianjurkan pula berolah raga yang teratur,pola makan yang baik dan tidak berlebihan, istirahat yang se imbang ditambah tidur yang cukup. Itulah Gan artikel kali ini semoga bermanfaat bagi pengunjung website SDN PAMEUNGPEUK.
Makanan Sehat bagi tubuh kita / Tips Pentingnya makanan sehat

Manfaat Olah Raga bagi kesehatan / Tips tidur yang baik

Saturday 24 May 2014

DUNIA PENDIDIKAN KITA MASA KINI

Kumpulan lirik lagu wajib Nasional ****** Lirik lagu Sunda 

Pendidikan Indonesia tidak akan maju jika di dalamnya masih dikuasai pihak-pihak dengan pemikiran dangkal, ego yang tinggi, serta arogan. Mereka membatasi kreatifitas dan mencipatakan pola pikir yang salah pada anak bangsa. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini masih memerlukan banyak perbaikan di berbagai bidang . Oleh karenanya, pemerintah perlu segera mengambil tindakan guna menangani masalah tersebut. Dalam hal ini, peran serta pemerintah juga harus mendapat dukungan dari masyarakat, sehingga dalam pengambilan kebijakan-kebijakan yang terkait dunia pendidikan bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat. Seiring perkembangan zaman serta kemajuan teknologi di berbagai bidang, maka semakin kompleks pula masalah yang dihadapai dunia pendidikan di Indonesia. Mulai dari sistem pendidikan di Indonesia yang tertinggal jauh dari negara-negara maju dunia, sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, serta sikap mental pelajar indonesia yang susah dikendalikan. Jika hal seperti ini tidak secepatnya mendapatkan penanganan yang serius akan berdampak munculnya masalah baru yang terkait dengan bidang pendidikan itu sendiri. Kemajuan teknologi yang dicapai negara-negara maju di dunia tidak didapat secara instan. Perlu proses yang panjang hingga suatu negara mendapat pengakuan sebagai negara maju dari dunia internasional. Dari proses yang panjang itulah mereka belajar berpikir kreatif, hingga dapat mencapai keberhasilan. Hal seperti inilah yang memacu semangat mereka untuk lebih berkembang dari keadaan sebelumnya. Dalam hal ini, pendidikan memiliki peran penting untuk menciptakan generasi-generasi berkualitas dan mampu berdaya saing di dunia Internasional, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu bangsanya. Oleh karena itu, tidak salah jika di negara-negara maju telah diterapkan sistem pendidikan yang mengacu pada pengembangan kreatifitas anak didiknya. Dengan kata lain, negara tidak membatasi daya imajinasi mereka untuk mengembangkan kreatifitas yang dimiliki, selama hal tersebut memberikan dampak yang positif. Apakah ada yang salah dengan sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia? Bukan masalah salah atau tidak tapi lebih kepada keberanian untuk melakukan suatu terobosan baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan kerjasama semua pihak yang terkait di dalamnya, karena semua pihak memiliki hak yang sama dalam memberikan ide dan gagasannya. Banyak hal yang harus diperbaiki dari sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia saat ini. Hal ini penting untuk dilakukan demi terciptanya kemajuan pendididkan di Indonesia. Dimulai dari hal yang paling sederhana yakni menerapkan sistem demokrasi pendidikan. Sistem demokrasi pendidikan di sini berarti memberikan kebebasan semua lapisan masyarakat untuk menyampaikan haknya, baik dalam pengambilan keputusan, maupun dalam menetapkan kebijakan-kebijakan pendidikan di Indonesia. Dengan harapan semua lapisan masyarakat lebih memiliki rasa tanggung jawab untuk memajukan pendidikan Indonesia, sehingga tidak selalu menyalahkan pemerintah. Sistem seperti inilah yang harusnya diterapkan pada seluruh institusi pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini, setiap institusi pendidikan tersebut diharapkan melakukan evaluasi pada setiap kegiatan, maupun masalah-masalah yang dihadapi selama ini. Selain itu, setiap komponen dalam instansi tersebut juga harus memberikan kontribusi melalui ide-ide maupun gagasannya. Tidak melulu pemimipin yang menetapkan kebijakan-kebijakannya sendiri. Institusi pendidikan yang terkecil seperti PAUD, TK serta SD dalam pengambilan kebijakan harus melibatkan murid, wali murid, guru, dan kepala sekolah. Sementara untuk institusi pendidikan jenjang lebih lanjut seperti SLTP, SLTA, maupun perguruan tinggi peran murid harus lebih dominan dari sebelumnya. Karena pada masa tersebut pemikiran mereka sudah bisa dikategorikan dewasa, sehingga dalam memberikan aspirasi juga lebih kompeten. Peran aktif murid dan guru sangat diperlukan karena murid akan merasa haknya terpenuhi sementara guru merasa kewajibannya tidak terlalu berat. Hasil evaluasi dituangkan dalam sebuah laporan yang ditujukan kepada dinas terkait. Setelah sistem demokrasi pendidikan diterapkan pada semua institusi, maka kegiatan selanjutnya adalah tugas dari dinas-dinas pendidikan untuk menanggapi semua laporan yang masuk. Di sini bukan berarti harus menanggapai satu persatu tapi menghimpun semua laporan yang masuk kemudian mengelompokkan menjadi beberapa bagian. Hal ini penting untuk dilakukan, karena tidak semua sekolah menghadapi masalah yang sama. Setelah itu, dapat dilakukan pembahasan yang melibatkan seluruh pihak yang terkait didalamnya guna pengambilan keputusan dari setiap laporan. Hasil yang dicapai tentunya akan dapat diterima semua pihak, karena hal ini dilakukan secara terbuka. Penentuan kebijakan yang berupa penetapan kurikulum , penentuan anggaran , serta perekrutan tenaga pendidikan juga harus dilakukan dengan cara terbuka seperti di atas. Hal ini penting dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya penyelewengan yang sering dilakukan pihak-pihak tetentu. Tidak dapat dipungkiri, bahwa terhambatnya kemajuan pendidikan di Indonesia terjadi karena ulah beberapa oknum yang melakukan berbagai pelanggaran di dalamnya. Sebut saja anggaran yang seharusnya ditujukan untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi beberapa oknum tersebut. Jika sistem pendidikan seperti yang telah dikemukakan di atas dapat direalisasikan pada kondisi pendidikan saat ini, bisa dipastikan akan berimbas terciptanya suasana pendidikan yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid. Karena yang terjadi selama ini adalah ketidakseimbangan hak dan kewajiban antara murid dan guru. Hak murid dibatasi dalam berekspresi dan mereka hanya dituntut untuk memahami setiap ilmu yang diberikan gurunya . Dengan sistem seperti itu, maka hal yang akan terjadi adalah pola pikir murid yang tidak berkembang maksimal, serta munculnya kesenjangan antara murid yang mudah menyerap pelajaran dengan yang tidak. Di sisi lain, guru memiliki kewajiban yang berlebih karena guru dituntut untuk menyelesaikan materi pendidikan dalam kurun waktu tertentu. Belum lagi jika jumlah murid dalam satu kelas lebih dari 30 orang, bisa dipastikan penanganan murid tidak maksimal. Dalam hal ini guru tidak dapat disalahkan, karena bagaimanapun kewajiban seorang guru pada hakikatnya adalah menyampaikan ilmu dan pengetahuan, serta membimbing setiap muridnya dalam kebaikan. Yang perlu dilakukan saat ini adalah memberikan ruang aspirasi bagi guru sebagai tempat menyalurkan ide dan gagasannya, serta menyampaikan keluhan yang dihadapi selama ini. Jika hal tersebut dapat direalisasikan, maka bisa dipastikan tidak akan ada lagi kesenjangan antara kehidupan guru di kota dan guru yang ada di daerah terpencil. Kehidupan pendidikan di daearah terpencil sampai saat ini belum mendapatkan perhatian yang serius. Minimnya sarana dan prasarana menjadi penyebab utamanya. Bangunan sekolah di beberapa daerah sudah tidak layak huni, bahkan ada juga yang tidak memiliki bangunan sekolah dan hanya memanfaatkan tempat seadanya. Buku-buku pelajaran serta alat tulis menulis yang susah didapatkan, sampai minimnya tenaga pengajar juga sering dijumpai di hampir semua daerah terpencil. Bahkan sampai saat ini masalah seperti itu masih belum sepenuhnya dapat ditangani pemerintah. Seharusnya hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga seluruh warga negara Indonesia. Memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi jika ada tekad yang kuat, serta terjalinnya komunikasi yang baik diantara semua pihak yang terkait di dalamnya bukan tidak mungkin hal tersebut bisa tercapai. Dan perlunya kesadaran semua pihak sehingga tidak terjadi lagi sikap saling menyalahkan satu sama lain. Sistem pendidikan Indonesia memang sudah saatnya diperbaharui dengan sistem yang lebih layak. Jika hal ini terus ditunda hanya karena keegoisan beberapa pihak, maka sampai kapanpun kehidupan pendidikan di Indonesia tidak akan maju. Pada Intinya adalah melibatkan semua lapisan masyarakat pada setiap pengambilan kebijakan pendidikan. Dalam hal ini, lembaga-lembaga tinggi bidang pendidikan harus turun langsung untuk melihat kehidupan pendidikan di Indonesia secara menyeluruh. Karena pada kenyataannya pihak-pihak yang yang berwenang dalam pengambilan kebijakan tidak melakukan hal tersebut, sehingga yang terjadi adalah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Bersikap jujur, bijaksana, dan rendah hati itulah yang harus ditanamkan pada diri setiap warga negara Indonesia. Jika semua pihak yang menjadi wakil aspirasi kita meliki sikap tersebut, maka bisa dipastikan terciptanya kehidupan Indonesia yang lebih maju. Demikian dengan pendidikan Indonesia yang butuh sosok pemimpin yang memiliki otoritas, tapi mau mendengarkan aspirasi bawahannya. Disamping itu warga pendidikan dalam hal ini antara Kepaala Sekolah dan guru harus saling memahami karakter masing-masing agar nantinya tugas yang di embannya dapat berjalan sesuai yang diharapkan, maka dari itu kita semua harus saling memahami satu sama lain. Selain itu pula tugas seorang guru terlalu banyak tugas yang dibebani, karena seorang guru selain bertugas mengajar, membimbing dan melatih didalam kelas, terkadang sering direpotkan dengan tugas-tugas yang tidak ada sangkut pautnya dengan anak sehingga yang terjadi di kelas banyak ditinggalkan. Semakin banyak Aturan dan kebijakan bar memungkinkan semakin banyak garapan yang harus kerjakan,bukan tidak mungkin kelas semakin banyak ditinggalkan itulah phenomena yang terjadi saat ini

PENDIDIKAN DI NEGARA KITA DENGAN SOLUSINYA

Pendidikan di Indonesia dan Solusinya Bagi orang-orang yang berkompeten terhadap bidang pendidikan akan menyadari bahwa dunia pendidikan kita sampai saat ini masih mengalami “sakit”. Dunia pendidikan yang “sakit” ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak begitu. Seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada. Masalah pertama adalah bahwa pendidikan, khususnya di Indonesia, menghasilkan “manusia robot”. Kami katakan demikian karena pendidikan yang diberikan ternyata berat sebelah, dengan kata lain tidak seimbang. Pendidikan ternyata mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara belajar yang berpikir (kognitif) dan perilaku belajar yang merasa (afektif). Jadi unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi. Padahal belajar tidak hanya berfikir. Sebab ketika orang sedang belajar, maka orang yang sedang belajar tersebut melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mengamati, membandingkan, meragukan, menyukai, semangat dan sebagainya. Hal yang sering disinyalir ialah pendidikan seringkali dipraktekkan sebagai sederetan instruksi dari guru kepada murid. Apalagi dengan istilah yang sekarang sering digembar-gemborkan sebagai “pendidikan yang menciptakan manusia siap pakai. Dan “siap pakai” di sini berarti menghasilkan tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan persaingan bidang industri dan teknologi. Memperhatikan secara kritis hal tersebut, akan nampak bahwa dalam hal ini manusia dipandang sama seperti bahan atau komponen pendukung industri. Itu berarti, lembaga pendidikan diharapkan mampu menjadi lembaga produksi sebagai penghasil bahan atau komponen dengan kualitas tertentu yang dituntut pasar. Kenyataan ini nampaknya justru disambut dengan antusias oleh banyak lembaga pendidikan. Masalah kedua adalah sistem pendidikan yang top-down (dari atas ke bawah) atau kalau menggunakan istilah Paulo Freire (seorang tokoh pendidik dari Amerika Latin) adalah pendidikan gaya bank. Sistem pendidikan ini sangat tidak membebaskan karena para peserta didik (murid) dianggap manusia-manusia yang tidak tahu apa-apa. Guru sebagai pemberi mengarahkan kepada murid-murid untuk menghafal secara mekanis apa isi pelajaran yang diceritakan. Guru sebagai pengisi dan murid sebagai yang diisi. Otak murid dipandang sebagai safe deposit box, dimana pengetahuan dari guru ditransfer kedalam otak murid dan bila sewaktu-waktu diperlukan, pengetahuan tersebut tinggal diambil saja. Murid hanya menampung apa saja yang disampaikan guru. Jadi hubungannya adalah guru sebagai subyek dan murid sebagai obyek. Model pendidikan ini tidak membebaskan karena sangat menindas para murid. Freire mengatakan bahwa dalam pendidikan gaya bank pengetahuan merupakan sebuah anugerah yang dihibahkan oleh mereka yang menganggap dirinya berpengetahuan kepada mereka yang dianggap tidak mempunyai pengetahuan apa-apa. Yang ketiga, dari model pendidikan yang demikian maka manusia yang dihasilkan pendidikan ini hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Manusia sebagai objek (yang adalah wujud dari dehumanisasi) merupakan fenomena yang justru bertolak belakang dengan visi humanisasi, menyebabkan manusia tercerabut dari akar-akar budayanya (seperti di dunia Timur/Asia). Bukankah kita telah sama-sama melihat bagaimana kaum muda zaman ini begitu gandrung dengan hal-hal yang berbau Barat? Oleh karena itu strategi pendidikan di Indonesia harus terlebur dalam “strategi kebudayaan Asia”, sebab Asia kini telah berkembang sebagai salah satu kawasan penentu yang strategis dalam bidang ekonomi, sosial, budaya bahkan politik internasional. Bukan bermaksud anti-Barat kalau hal ini penulis kemukakan. Melainkan justru hendak mengajak kita semua untuk melihat kenyataan ini sebagai sebuah tantangan bagi dunia pendidikan kita. Mampukah kita menjadikan lembaga pendidikan sebagai sarana interaksi kultural untuk membentuk manusia yang sadar akan tradisi dan kebudayaan serta keberadaan masyarakatnya sekaligus juga mampu menerima dan menghargai keberadaan tradisi, budaya dan situasi masyarakat lain? Dalam hal ini, makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara menjadi sangat relevan untuk direnungkan. Secara garis besar ada dua solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, yaitu: 1. Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan. 2. Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa. Solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya. Maka dengan adanya solusi-solusi tersebut diharapkan pendidikan di Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi baru yang berSDM tinggi, berkepribadian pancasila dan bermartabat. Banyak sekali faktor yang menjadikan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Factor-faktor yang bersifat teknis diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan. Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di Indonesia.

MENGATASI KEGEMUKAN PADA ANAK

Artikel yang kami sajikan semoga bermanfaat bagi pengunjung website SDN Pameungpeuk Selain kurang gizi, yang menjadi momok bagi orang Indonesia adalah obesitas, yang kini jumlahnya makin meningkat. Dulu, anak bertubuh gemuk dianggap lucu dan menggemaskan. Sekarang, kelebihan berat badan menjadi peringatan munculnya berbagai gangguan kesehatan. Oleh karena itu, masalah obesitas menjadi penting dan perlu mendapat perhatian serius. Timbunan lemak di sekitar tubuh pada usia dini merupakan cikal bakal munculnya sejumlah penyakit di masa mendatang. Banyak penelitian mengungkapkan obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya. Jika tak diacuhkan, nyawa pun bisa melayang. Berikut beberapa penyakit yang dapat mengacam anak-anak obesitas: Diabetes tipe 2 Analisa dari National Health and Nutrition Examination Survey di Amerika Serikat tahun 2005-2006 mengemukakan bahwa tingkat pre-diabetes pada anak-anak kelebihan berat badan mencapai 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan anak-anak dengan berat badan normal. Pre-diabetes adalah kondisi saat tingkat gula darah cukup tinggi yang mengarah pada perkembangan diabetes.

Penyakit Jantung

Anak-anak yang bermasalah dengan kelebihan berat badan atau obesitas memiliki faktor risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan toleransi glukosa tidak normal. Faktor-faktor tersebut berkontribusi meningkatkan plak-plak yang menghalangi jalannya aliran darah di tubuh. Ketika plak ini menutup arteri, maka dapat memicu munculnya serangan jantung atau stroke.

Masalah Pernapasan

Penelitian yang dilakukan di Utrecht University, Belanda dan dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology mengatakan anak-anak berisiko mengalami dyspnoea atau sesak napas di usia 8 tahun jika memiliki indeks massa tubuh yang tinggi saat berusia 6-7 tahun. Bahkan, kegemukan pada anak turut menyebabkan sleep apnea (gangguan tidur dengan kesulitan bernapas) dan mendengkur ketika anak tidur.

Ketidakseimbangan Hormon

Kegemukan menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada anak perempuan. Akibatnya, mereka mengalami pubertas lebih cepat dari waktu normal. Selain itu, obesitas menyebabkan fibroid rahim atau ketidakteraturan menstruasi di kemudian hari.

Gangguan Mental

Anak-anak yang mengalami obesitas berisiko mengalami perubahan emosional dan mental. Sebuah penelitian di University of Medicine and Dentistry of New Jersey mengungkapkan bahwa anak perempuan usia 13-14 tahun yang obesitas berisiko empat kali lebih cepat minder dibanding anak perempuan normal. Studi ini juga mengemukakan, anak-anak obesitas cenderung menjadi pribadi yang kesepian, sedih, dan gelisah. Anak-anak ini pun memiliki kecenderungan tinggi untuk merokok dan mengkonsumsi alkohol sebagai pelarian. Penelitian lain di University of Minnesota mengungkapkan, anak-anak obesitas berisiko mengalami depresi. Selain itu, sekitar 26 persen remaja obesitas yang di-bully oleh teman-teman sekolah dan di lingkungan rumah memiliki kecenderungan untuk bunuh diri lebih tinggi. Sekitar 9 persen diketahui telah melakukannya. Seperti yang dilansir dari promkes.depkes.go.id, untuk mencegah obesitas anak usia kurang dari 6 tahun disarankan melakukan aktivitas fisik sedikitnya 3 jam tiap hari. Rekomendasi tersebut disampaikan oleh para ahli dari tiga negara. Selain itu, hindari konsumsi junk food, makanlah secara teratur tiga kali sehari dan istirahat yang cukup. Selanjutnya baca artikel terkait di bawah ini Caara menurunkan berat badan anak

Wednesday 21 May 2014

FROPOSAL BANTUAN BUKU PERPUSTAKAAN

link lagu wajib Nasional 

Dalam rangka memenuhi peningkatan mutu pendidikan disuatu sekolah, sudah barang tentu kualitas Guru harus memadai disamping itu keberadaan anak didik harus diberi motivasi supaya berkembang dan meraih hasil sesui yang diharapkan oleh Pemerintah, Pendidik Orang tua murid maupun peserta didik itu sendiri. Sudah barang tentu cakupan tadi membutuhkan penunjang berupa buku sumber dan buku repensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan baik Pendidik maupun anak didik, rata-rata disetiap sekolah yang menjadi kendala adalah buku. Minimnya buku sumber atau buku perpustakaan Untuk memenuhi kebutuhan buku disekolah tidaklah cukup hanya mengandalkan buku bantuan dari pemerintah saja, melainkan kita harus berupaya mencari solusi lain supaya buku yang diperlukan oleh siswa terpenuhi. Maka dengan demikian kami mengajak anda semua yang barang kali membutuhkan buku Pelajaran atau buku perpustakaan untuk mengajukan permohonan bantuan buku ke dinas - dinas terkait diantaranya ke Perpustakaan Nasional atau kepada Penerbit-penerbit yang dapat menyediakan buku gratis, dengan mengajukan FROPOSAL. Barangkali kami dapat membantu anda yang membutuhkan Proposan pengajuan Buku geratis maka dapat Mendownload di bawah ini........! Sekian semoga bermanfaat.
 
DOWNLOAD PROPOSAL
 
PROPIL SEKOLAH SD NEGERI PAMEUNGPEUK Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Fropil Sekolah sangatlah penting, karena untuk melihat keberadaan suatu sekolah sejauh mana sekolah tersebut dapat menampilkan jati dirinya kepada pihak-pihak lain atau masyarakat termasuk orang tua siswa,Buat sekedar reperensi bagi yang membutuhkan contoh Propil Sekolah silahkan unduh barangkali bermanfaat
   
 DOWNLOAD PROFIL SEKOLAH


Berita Tentang KASKUS INDONESIA
Berita Jual Beli di KASKUS INDONESIA
Dunia Komputer dan Jaringan Internet
Berita Terkait Pendidikan Nasional 2014