Monday 15 December 2014

ADM KELAS



DAFTAR ADMINISTRASI KELAS
SEKOLAH DASAR
Pendahuluan
Dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, maka perlu adanya dukungan administrasi program pengajaran yang memadai. Tanpa adanya panduan sebagai pedoman, maka seorang guru hanya akan melaksanakan tugasnya menurut ketentuannya sendiri dan sering kali tidak sesuai dengan perkembangan pendidikan. Pedoman ini dapat dijadikan sebagai pelengkap yang pada hakikatnya berfungsi untuk mengarahkan kegiatan proses belajar mengajar bagi para guru di samping pedoman lain yang mungkin lebih lengkap. Tujuan utama dari pedoman ini adalah :
  1. Menjabarkan secara operasional kegiatan para guru dalam membuat administrasi kelas yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
  2. Sebagai pegangan dan petunjuk pengelolaan administrasi kelas.
  3. Memberikan contoh format administrasi guru dan administrasi kelas.
  4. Memudahkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam rangka pengendalian program pengajaran.
Terdapat 25 komponen administrasi guru dan administrasi kelas di sekolah dasar yang perlu mendapatka perhatian guru agar tujuan program pengajaran dapat berjalan dengan baik, yaitu :
  1. Kurikulum dan Bahan Pengajaran.
  2. Analisis Materi Pelajaran (Penjabaran & penyesuaian);
  3. Papan Absen harian
  4. Buku Paket
  5. Buku penghubung dengan orang tua
  6. Buku penerimaan dan penyerahan raport
  7. Buku ulangan harian keliling
  8. Buku bimbingan dan konseling
  9. Buku kunjungan rumah ( melihat keadaan siswa yang sebenarnya )
  10. Buku raport
  11. Buku serba-serbi keuangan
  12. Buku suvervisi kelas
  13. Buku notula rapat biasa
  14. Buku notula Propesionalisme
  15. Buku Persiapan Mengajar ( Silabus dan RPP )
  16. Buku kejadian sehari-hari
  17. Program semester dan program tahunan
  18. Buku Ketuntasan Minimal ( KKM dan KKL )
  19. Buku Program Evaluasi
  20. Buku Analisis hasil Evaluasi
  21. Buku pelaksanaan perbaikan dan pengayaan
  22. Daftar Absen Murid ( Daftar Kelas )
  23. Daftar Nilai
  24. Kalender Pendidikan
  25. Jadwal Pelajaran umum
  26. Denah Kelas
  27. Grafik Absen
  28. Buku Ektrakurikuler
  29. Buku tarap serap Kurikulum dan pencapaian target Kurikulum
  30. Alokasi waktu
  31. Buku Mutasi kelas
  32. Daftar Inventaris barang dan ruangan
  33. Tata tertib Sekolah dan tata tertib siswa
  34. Daftar Fiket siswa
  35. Kelompok Belajar siswa
  36. Agenda Harian
  37. Buku kumpulan nilai
  38. Buku prestasi siswa
  39. Bank soal / kumpulan soal ( Formatif dan sumatif )
  40. Buku kumpulan kisi-kisi ulangan harian
Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai tentunya semua daftar administrasi kelas sesuai daftar diatas, maka kita harus dipersiapkan diawal tahun pelajaran tim pengembang SDN Pameungpeuk tentunya ingin berbagi kepada pengunjung Blok ini barangkali membutuhkan atau sekedar buat reperensi saja kami baru menyediakan Program Pembelajaran ( program semester ) , program tahunan ( prota ), Silabus dan RPP. Itupun hanya baru kelas 6 saja  untuk semester I dan II. Tentunya Kurikulum 2006 / KTSP sebab kurikulum 2013 dipending dulu alias diberhentikan oleh Mendikbud RI. Bapak Anies Baswedan. Untuk kelas 1 s/d 5 mudah-mudahan kedepan dapat diterbitkan  doakan saja.

Bila perlu harus Download dulu  silahkan download dibawah ini…!

                                         
    
1.  Download  Program Pembelajaran Semester  I Kelas 6
2.  Download  Program Pembelajaran Semester II Kelas 6

3.  Download  Silabus PKn Semester I Kelas 6
4.  Download  Silabus Bahasa Indonesia Semester I Kelas 6
5.  Download  Silabus Matematika Semester I Kelas 6
6.  Download  Silabus  IPA Semester I Kelas 6

8.  Download   Silabus PKn Semester II Kelas 6
9.  Download  Silabus Bahasa Indonesia Semester II Kelas 6
10.Download  Silabus Matematika Semester II Kelas 6
11.Download  Silabus IPA Semester II Kelas 6
12.Download   Silabus IPS Semester II Kelas 6

13.Download   RPP PKn Semester I Kelas 6
14.Download   RPP Bahasa Indonesia Semester I Kelas 6
15.Download   RPP Matematika Semester I Kelas 6
16.Download   RPP  IPA Semester I Kelas 6
17.Download   RPP  IPS Semester I Kelas 6

18.Download   RPP  PKn Semester II Kelas 6
19.Download   RPP Bahasa Indonesia Semester II Kelas 6 
20.Download   RPP  Matematika Semester II Kelas 6
21.Download   RPP  IPA Semester II Kelas 6
22.Download   RPP  IPS Semester II Kelas 6

23.Download   Format Daftar Calon Peserta Ujian Sekolah ( M 16 )
24.Download  Format Nilai Ulangan Harian 
25.Download  Aflikasi Nilai Ujian Sekolah ( US ) untuk kelas 6 

Format diatas sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diatur dalam Permendiknas No.22 tahun 2006 
Maka dengan demikian, baik Silabus, RPP dan Format yang lainnya tidak menggunakan lagi Format Kurikulum 2013 karen telah di berhentikan  oleh Mendikbud Anies Baswedan dengan surat edaran No. 179342/MPK/KR/2014 5 Desember 2014

Terimakasih  atas kunjungan agan-agan semuanya demikian yang dapat kami sajikan mudah-mudahan postingan berikutnya kami dapat menyajikan  yang lebih lengkap lagi, apa bila  menurut agan baik silahkan pergunakan dan sebarluaskan tetapi bila kurang baik beri masukan pada kami Tiem Pengembang Sekolah Dasar Negeri Pameungpeuk, gak ada salahnya kita bertukar ilmu dan pemikiran demi kemajuan anak bangsa.Tidak lupa yang paling diharapkan adalah dukungan serta peranserta orangtua
Amin amin amin.
Wasalam... 

BERITA TERKAIT

Buku Sekolah Elektronik sangat diperlukan baik guru maupun murid untuk menujang kelangsungan pembelajaran di kelas, agar lebih eepektif dan efesien dalam penyampaian atau menerima materi untuk itu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan puluhan bahkan ratusan buku Elektronik (BSE) mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI dari berbagai macam penerbit. apa bila membutuhkan Buku Sekolah Elektronik ( BSE ) Cari dan pilihlah sesuai tingkatan / kelas disini......

Sunday 7 December 2014

BERITA KURIKULUM 2013


SELAMAT DATANG DI BLOG SDN PAMEUNGPEUK PENERAPAN KURIKULUM 2013 DIHENTIKAN OLEH MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ANIES BASWEDAN DAN KEMBALIKE KURIKULUM 2006 ( ktsp ) DAN MULAI BERLAKU SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015

KURIKULUM 2013 DI HENTIKAN KEMBALI KE KURIKULUM 2006 ( KTSP )
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA  Nomor : 179342/MPK/KR/2014 5 Desember 2014
Hal  : Pelaksanaan Kurikulum 2013
Yth. Ibu / Bapak Kepala Sekolah
di
Seluruh Indonesia




Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.

Semoga Ibu dan Bapak Kepala Sekolah dalam keadaan sehat walafiat, penuh semangat dan bahagia saat surat ini sampai. Puji dan syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya pada Ibu dan Bapak serta semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah menjadi pendorong kemajuan bangsa Indonesia lewat dunia pendidikan.
Melalui surat ini, saya ingin mengabarkan terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah tentang Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013, sebelum keputusan ini diumumkan kepada masyarakat melalui media massa.
Sebelum tiba pada keputusan ini, saya telah memberi tugas kepada Tim Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 untuk membuat kajian mengenai penerapan Kurikulum 2013 yang sudah berjalan dan menyusun rekomendasi tentang penerapan kurikulum tersebut ke depannya.
Harus diakui bahwa kita menghadapi masalah yang tidak sederhana karena Kurikulum 2013 ini diproses secara amat cepat dan bahkan sudah ditetapkan untuk dilaksanakan di seluruh tanah air sebelum kurikulum tersebut pernah dievaluasi secara lengkap dan menyeluruh.
Seperti kita ketahui, Kurikulum 2013 diterapkan di 6.221 sekolah sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sementara itu, Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yaitu tiga bulan sesudah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Pada Pasal 2 ayat 2 dalam Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 itu menyebutkan bahwa Evaluasi Kurikulum bertujuan untuk mendapatkaninformasimengenai:
1. Kesesuaian antara Ide Kurikulum dan Desain Kurikulum;
2. Kesesuaian antara Desain Kurikulum dan Dokumen Kurikulum;
3. Kesesuaian antara Dokumen Kurikulum dan Implementasi  Kurikulum; dan
4. Kesesuaian antara Ide Kurikulum, Hasil Kurikulum, dan Dampak Kurikulum.

Alangkah bijaksana bila evaluasi sebagaimana dicantumkan dalam pasal 2 ayat 2 dilakukan secara lengkap dan menyeluruh sebelum kurikulum baru ini diterapkan di seluruh sekolah. Konsekuensi dari penerapan menyeluruh sebelum evaluasi lengkap adalah bermunculannya masalah-masalah yang sesungguhnya bisa dihindari jika proses perubahan dilakukan secara lebih seksama dan tak terburu-buru.
Berbagai masalah konseptual yang dihadapi antara lain mulai dari soal ketidakselarasan antara ide dengan desain kurikulum hingga soal ketidakselarasan gagasan dengan isi buku teks. Sedangkan masalah teknis penerapan seperti berbeda-bedanya kesiapan sekolah dan guru, belum meratanya dan tuntasnya pelatihan guru dan kepala sekolah, serta penyediaan buku pun belum tertangani dengan baik. Anak-anak, guru dan orang tua pula yang akhirnya harus menghadapi konsekuensi atas ketergesa-gesaan penerapan sebuah kurikulum. Segala permasalahan itu memang ikut melandasi pengambilan keputusan terkait penerapan Kurikulum 2013
kedepan, namun yang menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini adalah kepentingan anak-anak kita.
Maka dengan memperhatikan rekomendasi tim evaluasi implementasi kurikulum, serta diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, saya memutuskan untuk:
1. Menghentikan Pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006. Bagi Ibu/Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori ini, mohon persiapkan sekolah untuk kembali menggunakan Kurikulum 2006 mulai semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Harap diingat, bahwa berbagai konsep yang ditegaskan kembali di Kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006, semisal penilaian otentik, pembelajaran tematik terpadu, dll. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi guru-guru di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kelas. Kreatifitas dan keberanian guru untuk berinovasi dan keluar dari praktik-pratik lawas adalah kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia.
2. Tetap menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang telah tiga semester ini menerapkan, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan menjadikan sekolah-sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum 2013. Pada saat Kurikulum 2013 telah diperbaiki dan dimatangkan lalu sekolah-sekolah ini (dan sekolah-sekolah lain yang ditetapkan oleh Pemerintah) dimulai proses penyebaran penerapan Kurikulum 2013 ke sekolah lain di sekitarnya. Bagi Ibu dan Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori ini, harap bersiap untuk menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013. Kami akan bekerja sama dengan Ibu/Bapak untuk mematangkan Kurikulum 2013 sehingga siap diterapkan secara nasional dan disebarkan dari sekolah yang Ibu dan Bapak pimpin sekarang. Catatan tambahan untuk poin kedua ini adalah sekolah yang keberatan menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013, dengan alasan ketidaksiapan dan demi kepentingan siswa, dapat mengajukan diri kepada Kemdikbud untuk dikecualikan.
3. Mengembalikan tugas pengembangan Kurikulum 2013 kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pengembangan Kurikulum tidak ditangani oleh tim ad hoc yang bekerja jangka pendek. Kemdikbud akan melakukan perbaikan mendasar terhadap Kurikulum 2013 agar dapat dijalankan dengan baik oleh guru-guru kita di dalam kelas, serta mampu menjadikan proses belajar di sekolah sebagai proses yang menyenangkan bagi siswa-siswa kita.
Kita semua menyadari bahwa kurikulum pendidikan nasional memang harus terus menerus dikaji sesuai dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik bagi peserta didik. Perbaikan kurikulum ini mengacu pada satu tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan mutu ekosistem pendidikan Indonesia agar anak-anak kita sebagai manusia utama penentu masa depan negara dapat menjadi insan bangsa yang: (1) beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab; (2) menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3) cakap dan kreatif dalam bekerja. Adalah tugas kita semua untuk bergandengan tangan memastikan tujuan ini dapat tercapai, demi anak-anak kita.
Pada akhirnya kunci untuk pengembangan kualitas pendidikan adalah pada guru. Kita tidak boleh memandang bahwa pergantian kurikulum secara otomatis akan meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimanapun juga di tangan gurulah proses peningkatan itu bisa terjadi dan di tangan Kepala Sekolah yang baik dapat terjadi peningkatan kualitas ekosistem pendidikan di sekolah yang baik pula. Peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan akan makin digalakkan sembari kurikulum ini diperbaiki dan dikembangkan.
Pada kesempatan ini pula, saya juga mengucapkan apreasiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah Ibu dan Bapak Kepala Sekolah berikan demi majunya pendidikan di negeri kita ini. Dibawah bimbingan Ibu dan Bapak-lah masa depan pendidikan, pembelajaran, dan pembudayaan anak-anak kita akan terus tumbuh dan berkembang. Semoga berkenan menyampaikan salam hangat dan hormat dari saya kepada semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang dipimpin oleh Ibu dan Bapak. Bangsa ini menitipkan tugas penting dan mulia pada ibu dan bapak sekalian untuk membuat masa depan lebih baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kebudayaan nasional.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 5 Desember 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan

Berita terkait :

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berbagai keluhan guru dan murid soal Kurikulum 2013 (K13) direspons Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dengan rencana evaluasi. Menurut Anies, evaluasi akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari perwakilan sejumlah pihak.Baca berita selanjutnya............


Friday 5 December 2014

PENILAIAN SPIRITUAL PADA ANAK DIDIK

Mounting created Bloggif
SELAMAT BERJUMPA KEMBALI, TERIMAKASIH ANDA DAPAT MENEMUKAN SITUS KAMI SD NEGERI PAMEUNGPEUK SEMOGA DAPAT BERMANFAAT

 KURIKULUM 2013 DI HENTIKAN KEMBALI LAGI KE KURIKULUM 2006 DI UNKAPKAN OLEH MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DASAR DAN MENEGAH ANIES BASWEDAN DI RUANG KERJANYA.

Baca berita terkait dibawah ini......lumayan buat informasi anda....!

Kompas.comDetik NewsTempo.coMerdeka.com


 

SIKAP SPRIRITUAL YANG HARUS DIKEMBANGKAN PADA ANAK DIDIK

A. PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dituntut untuk patuh dan taat hanya  kepada-Nya dan memberikan kesetian( monoloyalitas ) hanya untuk - Nya. Karenanya ditangan Allah lah terletak Qudrat ( Kuasa ) mutlak atas diri manusia. Logis apabila mansuia sebagai makhluk dituntut untuk mengabdi dan beribadah kepada sang Khalik sebagai Penciptanya.
Allah menciptakan manusia bukan untuk bermain-main namun untuk tujuan yang pasti dan konkrit yakni hanya untuk mengabdi dan beribadah kepada - Nya. Hal ini bukan berarti Allah butuh pengabdian dari manusia, tapi manusialah yang membutuhkan adanya pengabdian.
Banyak manusia sekarang ini tidak mengenal hakekat penciptaan dirinya, ini terlihat dengan adanya manusia-manusia yang tidak memiliki keperibadian dan idealisasi terkikisnya nilai-nilai kemanusiaan, penyebab manusia sekarang jauh dari keperibadian, idealisasi nilai-nilai kemanusiaan yang dapat meninggikan harkat drajat sebagai makhluk yang mulia di sisi Allah SWT.
Saran serta alat-alat untuk menunjang eksistensi dirinya sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam hidup dan kehidupan manusia banyak menyimpang dari garis yang telah ditentukan oleh Ilahi Robbi. Mereka cenderung mengikuti hawa nafsunya sebagai ilah dalam dirinya atau keperibadiaanya,akibatnya manusia semakin terkurung dan terkungkung dalam ruang lingkup hawa nafsunya. Hal ini membuat mereka semakin jauh dan masuk kedalam jurang kenistaan. Manusia sudah tak mampu lagi menempatkan eksistensi dirinya pada proporsi yang telah ditetapkan oleh - Nya.
Krisis multi dimensi yang sedang melanda manusia-manusia  bangsa kita menandakan bahwa bangsa ini sedang berpenyakit akhlaq. Hal ini terlihat dari rusaknya sendi-sendi kehidupan dimana daya tahannya untuk menangkal pengaruh negativ sudah tidak kuat lagi didalam pikirannya terhembud virus globalisasi yang telah sampai dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga dapat menimbulkan kebrokbrokan moral bangsa kejahatab dan penyimpangan hukum yang sampai saat ini masih belum reda bahkan cenderung terang-terangan merajarela hampir disemua lini dari hulu sampai hilir. Karena itu kita sebagai manusia agar segera dan mulailah mendorong dan merealisasikan terciptanya keluhuran hati, Budi pekerti dan Nurani yang baik. Agar jati diri bangsa tidak terpuruk  sebagaimana  telah dicontohkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW.
Berbagai permasalahan dan krisis yang melanda Negeri ini dikarenakan masih banyak manusia yang tidak mempercayai akherat, sehingga berlomba - lomba mencari kekuasaan dan kesuksesan dan kekuatan  di dunia saja sepanjang hidup mereka hidup dengan tamak dan keserakahan untuk mencapai tujuan yang di inginkan dengan cara dan jalan apapun mereka tempun bahkan dapat menghalalkan xemua cara. Menurut kreteria mereka orang perlu kaya dan kekuasaan disamping itu harus mempunyai peran penting baik di masyarakat maupun dalam pemerintahan.Mereka yang tamak tersebut sepertinya tidak menyadari bahwa satu-satunya Kekuasaan itu hanya ditanganm Allah.
Allah mengarunia kekuatan dan kemuliaan kepada hamba- Nya yang sepenuh hati mengabdi kepada-Nya.
Untuk itu maka, dalam sajian kami kali ini marilah bersama-sama berdo'a agar Negeri tercinta ini suatu saat dipimpin oleh orang-orang yang Amanah, mendahulukan kepentingan rakyatnya dari pada kepentingan keluarga atau kelompoknya.
Didalam dunia pendidikan sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kurikulum 2013, maka lebih menitik beratkan kepada Ahlaq anak didik disamping Pengetahuan dan Keterampilan. Hal ini kiranya perlu pula di dukung oleh semua pihak terutama Guru yang mendidik di sekolah dan peranan orang tua di rumah agar terlebih dulu memberikan contoh yang baik kepada anak-anak.

B. PENILAIAN SIKAP TERHADAP PESERTA DIDIK

Penilaian yang diterapkan terhadap anak didik disekolah adalah penilaian Autentik. Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu guru harus bertanya pada diri sendiri,khususnya berkaitan dengan Sikap Pengetahuan, dan keterampilan apa yang akan dinilai.Fokus penilaian akan dilakukan misalnya berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan. Tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori anak dan proses.
Ada tiga jenis penilaian Autentik diantaranya adalah :

1.      Penilaian Sikap.
Contoh muatan KI-1 ( Sikap Spritual ) antara lain : Ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam beribadah.
Contoh muatan KI-2 ( Sikap Sosial ) anatara lain jujur, disiplin,tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dandapat ditambahkan lagi sesui Kompetensi yang diajarkan disekolah misalnya kerjasama, ketelitian ketekunan dll.
Sedangkan penilaian sikap dapat dilakukan melalui Observasi,penilaian diri sendiri, penilaian antar teman dan jurnal, penilaian sikap ini bukan penilaian yang terpisah dan berdiri sendiri, namun penilaian yang pelaksanaanya terintegrasi dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga bersifat otentik( mengacu kepada pemahaman bahwa pengembangan dan penilaian KI-1 dan KI-2 dititipkan melalui kegiatan yang didesain untuk mencapai KI-3 dan KI-4

2.      Penilaian Pengetahuan
Aspek penilaian pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini :
a.       Test tertulis
b.      Test lisan
c.       Penugasan

3.      Penilaian Keterampilan
Aspek penilaian keterampilan dapat dinilai dangan cara sebagai berikut :
a.       Penilaian kinerja
b.      Penilaian proyek
c.       Penilaian portofolio

Dengan demikian penilaian terhadap diri anak disekolah akan lengkap dan diharapkan dapat merubah baik perilaku sikap anak, pengetahuan maupun keterampilanya, hal ini dimaksudkan untuk membekali anak agar kelak nanti anak itu sikapnya sudah baik, pengetahuannya memadai dan keterampilannya dapat di gunakan untuk kepentingan nusa dan bangsa, tidak ketinggalan lagi oleh bangsa lain di dunia in i.